Sabtu, 16 Maret 2013

Tim Penyusun RAPBM TA 2013


Manajemen  keuangan terutama dalam bidang pendidikan dewasa ini merupakan hal yang dianggap penting dalam kelancaran penyelenggaran suatu organisasi atau lembaga. Karena tidak bisa dipungkiri pasti setiap lembaga khususnya madrasah dalam penyelenggaraan tiap kegiatan pasti membutuhkan dana. Manajemen keuangan pendidikan adalah pekerjaan merencanakan, mengimplementasi, dan melaporkan penggunaan dana, khususnya di madrasah yaitu RAPBM. Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB XIII Pendanaan Pendidikan Bagian Ketiga Pengelolaan Dana Pendidikan Pasal 48 ayat (1) menyebutkan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparasi, dan akuntablitas publik.
Dalam pelaksanaan manajemen keuangan di madrasah yang biasa disebut dengan RAPBM harus sesuai dengan keempat prinsip pendanaan pendidikan diatas. Maka dalam pengelolaannya harus benar-benar hati-hati dan teliti agar jangan sampai ada kesalahan dalam perencanaan RAPBM dan dalam penggunaannya untuk membiayai kegiatan madrasah. Sehingga ketika mempertanggungjawabkan penggunaan dana BOS dari pemerintah itu dalam bentuk LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) tidak terjadi kesalahan dan keterlambatan penyerahan LPJ tersebut.
Setiap madrasah baik jenjang pendidikan dasar maupun menengah pasti membuat dan memiliki RAPBM, seperti halnya MTSN Sigli, Kab. Pidie.
Memasuki Tahun Anggaran 2013 Kepala MTSN Sigli selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Mustafa, S.Ag bersama seluruh komponen madrasah yaitu Dra. Yusnidar (Ka. TU), Sirajuddin Abbas,S.Pd (WaKa. Bidang Kesiswaan), Drs. Rusyidi (WaKa. Bidang Kurikulum), Abdullah Ibrahim,S.Pd (Waka. Bidang Sarana Prasarana), Dra. Darni Yusri (Bendahara Pengeluaran), Yusrul Fadhli,S.Pd (Pejabat Penandatangan SPM/Operator), Muhammad,S.Pd (Pembina OSIM) dan Mudassir,S.Pd (Perwakilan Guru) merancang dan merencanakan bersama penggunaan Dana BOS 2013 agar tepat sasaran dan proporsional. Rapat Penyusunan RAPBM ini berlangsung diluar jam dinas, dikarenakan padatnya jadwal pada jam kerja. Jumlah siswa yang mencapai lebih dari 1.000 siswa, membuat tim penyusunan RAPBM harus hati-hati dalam menyusun anggaran agar semua sesuai dengan kebutuhan siswa dan madrasah. Rapat yang berlangsung selama 3 jam tersebut belum rampung 100% dikarenakan waktu yang beranjak magrib. Rapat akan dilanjutkan pada hari yang lain. Good Luck.

1 komentar: